Perahuku berlayar di tengah samudera, mencari pelabuhan yang sempurna. Aku terus mencari namun tak juga kutemukan. Hingga akhirnya aku tersadar, perahu ini tak perlu berlabuh pada kesempuraan melainkan penerimaan. Seorang yang mampu menerimaku dan juga pengingat kala salahku terbuat.
Karena yang berarti bukan kesempurnaan, tapi ketulusan untuk menerima.
Seumur hidup mungkin terdengar lama, namun ingatlah, kita yang berjanji menjalaninya bersama.
-Angeline-