Love Story
Jodoh ada di tangan Tuhan”. Itu sebuah pepatah klasik yang biasa kita dengar. Artinya, manusia tidak pernah tahu ‘siapa’ jodohnya. Manusia hanya sebatas berusaha melalui pergaulan dengan lawan jenisnya. Diawali dengan pendekatan perkenalan lalu Kalau jodoh dilanjutkan ke pelaminan. Semuanya melalui proses entah itu singkat atau lama, entah itu langsung atau tidak. Ada juga pepatah lain ‘Cinta tak perlu dicari, nanti dia akan datang sendiri’. Artinya, manusia tidak pernah tahu ‘kapan’ mendapatkannya. Dia datang tanpa direncanakan, diduga atau dipikirkan sebelumnya. Dia datang kapan saja secara tiba-tiba atau secara kebetulan.
Perjalanan cinta dan jodoh kami seperti dua pepatah klasik di atas. Cinta kami datangnya tak terduga; tak direncanakan sebelumnya. Tak pernah terbayangkan bagaimana awal pertemuan cinta kami.
Sederhana dan alami. Singkat dan berkesan. Dari mata turun ke hati.
Awal cinta kami bukan di tempat romantis seperti taman yang indah, bukan juga tempat sepi. Tapi tepat nya berawal dari suatu pertemuan antar sekolah. Disitu kita mulai komunikasi saling Chatan dan ngobrol bareng.
Selanjutnya, kami jalani proses pdkt seperti air yang mengalir. Dan proses ini pun tidak selalu mulus; tidak saja rasa saling bahagia tapi juga
ada rasa suka dan duka Semua itu mendewasakan cinta kami. Seiring berjalannya waktu Proses yang menyita waktu hampir lima tahun ini sampailah kami pada titik puncak untuk berada ke hubungan yang lebih serius melalui proses lamaran pada tanggal: 1 Januari 2025 Dan untuk menentukan keputusan penting bahwa masing-masing kami adalah jodoh. Jodoh yang diberikan oleh Tuhan sendiri melalui proses sakramen pernikahan suci tanggal 13 April 2025
Cinta itu adalah anugerah Tuhan. Setiap hari aku bersujud dan berdo’a kepada Tuhan, dan kini Dia menganugerahkan cinta yang halal itu kepada kami. Semoga Dia (Allah Yang Maha Esa) selalu Meridhoi Kami Di Dunia Sampai Di Akhirat Aamiin ..